Ustad Zaki Mirza Juga Bicara Kontroversi Pengobatan UGB, Sudah Terlalu Lama


Belakangan ini peraktik pengobatan dari Ustad Guntur Bumi (UGB) menjadi kontroversi mengundang beberapa ulama dan ustad lain pun ikut bicara. Temasuk Ustad Zaki Mirza yang mengaku kalau dirinya merasa prihatin.

Ustad  yang kerap wara-wiri untuk berdakwah di acara televisi itu mengatakan, kalau masalah ini sebenarnya memang sudah tepat ditangani oleh pihak MUI. Untuk itu lah, Zaki pun menyayangkan kalau perseteruan diantara kubu mantan pasien dan UGB sampai saat ini masih menjadi polemik dan bahkan masuk ke ranah hukum.

"Ini harusnya kita lihat sudah betul secara objektif, ketika hal ini sudah ditangani oleh MUI, hal ini sebenarnya memang sudah penanganan yang tepat. Rujukan kita dan sandaran kita kan ke pada MUI. Kita sebagai umat muslim yang baik sebenarnya  tidak tepat jika menyimpulkannya sendiri," tuturnya saat ditemui di Trans TV, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2014) malam.

Zaki menilai, kalau kesimpulan dari MUI agar UGB bisa memperbaiki sistem sedekahnya itu sudah betul. Sedangkan mengenai pengobatannya sendiri, Zaki menilai tak ada yang melenceng.

"Keputusan yang sudah dikeluarkan oleh pihak MUI pastinya hal itu sudah melalui proses sebelumnya dan juga ada survei lapangannya. MUI katakan ada yang salah dalam sistem sedekah, atau sitem pembayaran pengobatan. Untuk ranah pengobatannya kan sudah sah-sah saja. Saya yakin kalau UGB lebih paham mengenai syariat Islam," papar Zaki.

Zaki juga merasa kalau polemik UGB dan mantan pasiennya itu sudah terlalu lama bergulir. Ia pun juga meminta pihak-pihak yang berseteru agar saling introspeksi diri masing-masing.

"Ustad jugakan manusia, juga punya salah yang tak lepas dari kata-kata khilaf. UGB sendirikan juga sudah minta maaf dan juga melakukan taubatan nasuha. Mari kita sama-sama masalah ini buat pelajaran, termasuk juga buat kita yang sama-sama pendakwah. Tidak ada lagi terkesan pengobatan yang diukur lewat kekayaan orang lain," uajarnya.

"Kan yang disalahakan oleh MUI dalam hal adalah patokan harga yang tinggi dan hal itu juga sudah diakui oleh UGB sendiri. Biarlah hal ini menjadi ritme dakwah," jelasnya.